Sunday, June 13, 2010

DEMAM BERDARAH FOR DUMMIES -Based on True Story-

Di notes kali ini saya mau berbagi sedikit pengalaman, yang mungkin sudah sering banget dialami sama yang lain juga. Semoga pengalaman yang cukup sangat melelahkan-menyakitkan-menggeregetkan ini, bisa dimanfaatkan sama yang lain.

Demam Berdarah atau Demam Dengue?
Pekan lalu, saya terkena dengue fever atau demam dengue. Orang awam lebih mengenalnya DBD, DB, atau demam berdarah. Meskipun begitu sebenarnya keduanya berbeda. Demam Dengue (DD) dan Demam Berdarah Dengue (DBD) sama-sama disebabkan oleh virus dengue, tapi memiliki gejala klinis dan hasil laboratorium yang berbeda. Ada yang bilang, kalau ada perdarahan dimana-mana (bintik-bintik merah di kulit, mimisan, gusi berdarah, BAB berdarah, dll) itu berarti DBD, kalau enggak berarti hanya DD. Itu sih bisa saja benar, bisa juga salah. DD juga bisa disertai tanda-tanda perdarahan. Tapi yang membedakan keduanya adalah adanya perembesan cairan dari pembuluh darah, yang diketahui dari hasil pemeriksaan laboratorium darah.

Aah...ini sih demam biasa..
Waktu itu hari senin, seperti biasa saya berangkat ke RSHS, meskipun waktu bangun kok terasa lebih pegal-pegal, nyeri tulang, dan badan asa harare'eng..saya pikir ah, ini sih demam biasa saja, kami para dokter muda sering menyebutnya post-JAGA-syndrome. biasanya dibawa tidur juga hilang. Nah, yang bikin saya mulai curiga, saya kan baru bangun tidur..And the story goes..di RSHS, panas saya mendadak tinggi! Banyak orang yang terkecoh dengan gejala awal ini, sehingga penanganan DBD pun terlambat, selanjutnya bisa disimpulkan sendiri ceritanya..Nah, kalo kita lebih WASPADA dengan gejala-gejala awal DBD, pastinya kita akan lebih cepat mendapat penanganan yang adekuat dan cepat. Gejala-gejala DBD antara lain: Demam mendadak tinggi, nyeri kepala, nyeri belakang mata, mual, muntah, nyeri otot, nyeri sendi, nyeri perut, bisa juga disertai tanda-tanda perdarahan seperti bintik kemerahan yang tidak menimbul di kulit, mimisan, gusi berdarah, BAB berdarah, BAB hitam lengket seperti aspal, dll. Kalau sudah yakin muncul gejala-gejala ini, bisa langsung ke dokter atau periksa darah. Ada pemeriksaan yang sangat sensitif dan spesifik untuk infeksi virus dengue yang dapat diperiksa pada hari pertama demam, yaitu NS1. Siang itu, setelah hampir semua gejala DD muncul, saya langsung periksa NS1, dan ternyata...POSITIF. Saya bingung awalnya, mau bilang apa..Inalillahi, ini kan penyakit..atau Alhamdulillah, setidaknya saya tau saya sakit apa..

Demam = fase kritis?
Banyak orang yang mengira hari pertama dan kedua adalah hari yang sangat kritis. Hari pertama dan kedua demam, saya panas tinggi sekali..Pusing tak tertahankan, kepala rasanya mau pecah aja. Badan pegal-pegal kayak dicopotin satu-satu..Otot pegal linu kayak abis weight-lifting 100kg..Intense banget, seolah semua keluhan yang bisa dikeluhkan keluar dengan skala paling tinggi..Pfuhh! tapi, ternyata..fase kritisnya bukan itu kawan. justru, di hari ke empat sampai ke enam, saat demam kita turun, itulah saat kritisnya..bisa saja terjadi, suhu tubuh kita turun, trombosit juga, bersamaan dengan turun tekanan darah, kaki-tangan menjadi dingin, pucat, dan akhirnya jatuh ke fase syok! cairan di pembuluh darah kita rembes keluar (pada DBD), jadi tubuh kita "kehausan" ditengah gelimpahan cairan..sedih ya. So, hati-hati di hari demam ke empat sampai ke enam..

Minum jus jambu, sari kurma, atau angkak?
Semenjak sakit DBD, banyak sekali teman dan handaitaulan yang menengok. semua datang dengan senyuman dan tentu saja membawa buah tangan. Mulai dari jus jambu, sari kurma, angkak, trolit, pocari sweat, sampai air zam-zam dll..Sebenarnya mana sih yang paling mantap untuk mengobati DBD? semuanya diklaim bisa meningkatkan jumlah trombosit yang turun waktu DBD. Apa benar? Apa berguna? ternyata, dari pelajaran ilmiah yang saya dapat, trombosit tidak bisa dinaikan dengan macam2 minuman tersebut, karena, terlepas dari hal2 tsb, pada penyakit ini, trombosit akan naik dengan sendirinya (sesuai dengan perjalanan penyakitnya) Adapun, yang harus kita lakukan adalah mencegah terjadinya syok karna perembesan cairan akibat turunnya trombosit, dengan banyak minum. minum apa? ya apa saja..yang penting cairan. mau minum jus jambu kek, sari kurma kek, pocari sweat kek, angkak kek..yang penting cairan. Karena itu, kalau kita dirawat di RS, dokter juga hanya kasih kita infus cairan. paling tambah obat penurun panas, itu saja..Jadi pastikan minum yang banyak, urinasi juga pasti bakal banyak..Jangan lupa, pastikan bedrest total, agar daya tahan tubuh kita meningkat dan recovery bisa cepat.

Setelah sembuh gimana?
Setelah pulang dari RS, pastikan istirahat dengan cukup sebelum kembali aktifitas. jangan lupa, pakai repelent untuk cegah terkena DBD lagi. karena, DBD bukan cacar air. meskipun kita sudah pernah terkena, masih ada kemungkinan untuk bisa kena lagi..Dan,lakukan program pemerintah, 3M+..kalau perlu minta lakukan fogging dan abatisasi. Ingat jentik nyamuk DBD, ada di tempat bersih, bukan di got atau comberan. Jadi harus tetap hati-hati, jaga kebersihan. DBD bisa mengenai siapa saja..

Semoga bermanfaat..

P.S:Alhamdulillah, saat tulisan ini dibuat saya sudah baikan. Tidak demam, keluhan yang lain juga sudah hilang. Walaupun awalnya sempat harap-harap cemas, dihari ke lima trombosit saya sempat 20.000 (nilai normalnya 150.000-500.000) tapi syukurnya hematokritnya masih normal jadi masih DD, bukan DBD. Mohon do'anya, semoga segera recover, dan kembali aktivitas ke RSHS..Terima kasih atas do'anya. Hanya Allah yang bisa membalas kebaikan teman-teman semua.

4 comments:

Unknown said...

2 hari yg lalu saya di vonis db trombosit 110.000.tapi gejala-gejala db cuman bintik-bintik aja..demam dan mual sudah tidak ada...apakah saya perlu dirawat? ooo ya selama saya bedrest dirumah sy mengkomsumsi jus jambu dan pocari berbahyakah?

Rizky Andhika Pattisahusiwa said...

Mas Rudi,
1. Biasanya dokter akan merawat pasien dengan DB atau DBD jika trombosit sudah dibawah 100.000, atau ada pertimbangan klinis yang lain (contohnya: perdarahan, muntah-muntah, dll)
2. Tidak bahaya utk mengkonsumsi jus jambu atau pun pocari. Silakan apa saja. Yang penting cairan harus banyak..

Ajeng said...

Assalamu'alikum!
K dhika,ajeng izin share article ini y d tumblr saya?
Tmen2 kuliah sring mngeluhkan gjla2 dengue fever n DBD..but it's hard for me to give them an advice cz I dont know exactly those fevers..
But,through your article,now I know what do those fevers mean..
Thank you n nice to know you..
:)

Anonymous said...

sharing info, cara menaikkan trombosit pasien db bisa juga dengan susu powermix