Monday, June 8, 2009

Obama: Hamas dan Israel

"Saya pikir penting melakukannya di Kairo, karena sumber masalah utama hubungan Islam dan Amerika Serikat belakangan ini berada di kawasan Timur Tengah. Ini memang nyaris terkesan mencederai Indonesia, karna bukan hanya saya pribadi yang mengenal dekat budayanya, adik tiri saya kelahiran Indonesia.." kira-kira itu jawaban seorang Barrack Hussein Obama ketika ditanya oleh para wartawan mengapa memilih mesir -bukan indonesia yang merupakan negeri dengan penduduk islam terbanyak di dunia- untuk menyampaikan "kuliah singkat" nya tentang sikap AS dan dunia islam. Sayang sekali kawan, Si bebek sawah ini -julukan presiden AS yg dikasih teman2nya waktu SD di Indonesia- enggak milih indonesia, apa karna Indonesia terlalu sibuk sama kampanye pilpres? Wallahu'alam. Dalam 55 menit pidatonya, obama membahas banyak hal, tapi kalau disimpulkan sih, kira2 ada tujuh hal yg beliau anggap paling krusial buat dibahas bareng2 negara2 islam, yaitu: 1. Terorisme *ya iyalah, pastinya hal ini yg bikin istilah islamophobia di masyarkat AS, regardless belum terbukti dgn pasti bahwa pelaku 9/11 adalah al-Qaidah* 2. konflik Israel-Palestina *Hal ini yg bikin sy penasaran..* 3. senjata nuklir *Iran..oh Iran..* 4. demokrasi, 5. kebebasan beragama, 6. hak-hak wanita, dan 7. Pembangunan ekonomi.

Ada beberapa hal2 penting yg menarik waktu ditanya seputar Palestina-Israel.. Kata obama, terlalu prematur buat bisa menjawab perbedaan pendekatan penyelesaian masalah ini antara dirinya dgn si Bush,, tapi, mungkin kita bisa lihat beberapa jawabannya dari ungkapan beliau sendiri saat ditanya tentang dua hal. Hamas dan Israel.

Untuk Hamas..
"Hamas mempunyai dukungan di sebagian warga Palestina. Juga saya katakan, Hamas harus mulai memikul tanggungjawab jika ingin menjalankan pemerintahan. Hamas harus sadar tak mungkin menjalankan pemerintahan tanpa mengakui eksistensi negara tetangganya, Israel. Menghilangkan Israel adalah sebuah ilusi. Kini hamas harus memutuskan apakah hanya tertarik berbicara atau menghasilkan karya nyata. Jika memang serius, Hamas harus keluar dari jalan kekerasan dan mengakui hak hidup Israel. Jika ini dilakukan, masih banyak hal lain yang dapat dinegosiasikan. Maka pilihan sebenarnya berada di tangan Hamas."

Untuk Israel..
"Pertama, saya telah menjelaskan bahwa hubungan AS dan Israel amat kuat, tak mungkin putus, partai apapun yang berkuasa di Kongres. Hubungan ini amat dalam, karena faktor budaya dan sejarah. Jadi jgn harap hubungan ini akan putus. Tentang PM Netanyahu, dia baru saja menyusun pemerinthan koalisi yang tak mudah, dan baru 2 bulan menjabat. Saat ini banyak warga Israel kehilangan kepercayaan thdp proses negosiasi. Sy percaya PM Netanyahu akan menghidupkan kembali kpercayaan ini..." lalu disambung lagi "Paling tidak berilah kesempatan beberapa bulan lagi sebelum menyatakan penyelesaian kasus Palestina pasti gagal"

In the End, US is still US..ujung-ujungnya sama juga. Padahal banyak kalangan yg mnaruh harapan pada Om Obama yg berAyahkan orang islam ini, untuk menyelesaikan masalah Palestina. tapi..yah begitulah faktanya. Setidaknya, ada sambutan yg beda dibanding dengan si Bush. Bush dapet sepatu yang *sayangnya* tidak mendarat di mukanya, tapi Obama dapat dua kali teriakan "I love you!" waktu menyampaikan speechnya di Hall Universitas Kairo, Mesir. Oh ya, sisi positif lain yg juga bisa dlihat: Obama juga mengecam tindakan pembuatan pemukiman warga Israel di tanah Palestina. yang belakangan ini makin merisaukan..*tapi enggak berani bilang langsung, karna kalo ke sodara dekat harus ngomong baik2..* Obama juga setidaknya pernah berjanji buat narik pasukan di Irak *sayangnya, malah dipindahin ke Pakistan dan Afghanistan* duh..

Miris ya melihat kenyataan ini. Tapi jangan pernah berhenti berharap..Smoga Allah kasih jalan terbaik, dan membuka hati mas Obama yang doyan nasi goreng dan bakso ini untuk menyelesaikan permasalahan2 yg makin rumit ini.

di akhir speechnya ttg israel-palestina, ada kata2 indah yg sy suka: "Too many tears have flowed. Too much blood has been shed. All of us have a responsibility to work for the day when the mothers of Israelis and Palestinians can see their children grow up without fear; when the Holy Land of three great faiths is the place of peace that God intended it to be; when Jerusalem is a secure and lasting home for Jews and Christians and Muslims, and a place for all of the children of Abraham to mingle peacefully together as in the story of Isra, when Moses, Jesus, and Mohammed -peace be upon them- joined in prayer."

Ya Allah, izinkan kening ini merasakan sujud di sajadah masjid Al-Aqsho..

3 comments:

rahmi ayu umami said...

wah, subhanallah ka..

rahmi ayu umami said...
This comment has been removed by the author.
rahmi ayu umami said...
This comment has been removed by the author.