Tuesday, September 30, 2008

Ramadhan kembali mengetuk, namun ku masih terlalu sibuk.

Ramadhan kembali mengetuk,
Namun ku masih terlalu sibuk.
(inspired by true story)

Gelap terusik rekah fajar
ku masih saja tertunduk layu.
Terpejam sendu dibelantara suhuf-suhuf
Apa kabar qur’an ku pagi ini?

Mentari mulai tajam terpancar
Ku masih terpaku di penjara ilmu
Menelisik kata untuk dunia
Apa kabar dhuha ku?

Cahaya telah tegak terpancang
Gemercik air tak kunjung datang
Ku berlari bersama denting waktu
Apa kabar khusyu’ dalam sholatku?

Petang tersipu malu-malu
Pikirku masih lincah melesat
Meski banyak mereka tlah berhenti bergerak
Apa kabar dzikirku dan do’a ku sore ini?

Malam mulai begitu pekat
Raga mulai lemah dan goyah
Hati makin lelah kemudian menyerah
Apa kabar tahajud ku malam ini?

Ramadhan kembali mengetuk.
Namun ku masih terlalu sibuk.

Teruntuk para pejuang ramadhan: Jangan patah karena lelah!
puisi ini saya tulis untuk lomba puisi ramadhanvagansa 2008

No comments: